BANYUWANGI (SuaraIndonesia.net)–Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan tercapainya ekonomi di masyarakat, untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur pedesaan khususnya sektor pertanian.Pemerintah Desa (Pemdes) Tapanrejo, Kecamatan Muncar, kabupaten Banyuwangi, menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung sektor pertanian di wilayahnya.
Demi meningkatkan akses dan hasil pertanian, Pemdes Tapanrejo pada tahun 2024 ini membangun jalan plengsengan sepanjang 500 meter di dusun Krajan Rw.02 Rt.04.
Kondisi jalan sebelumnya dikarenakan adanya perluasan pengairan dari DAM oleh pihak Dinas Pengairan Banyuwangi dan sering dikeluhkan oleh warga terutama petani.
“Setelah melalui proses normalisasi, jalan yang terletak di dusun krajan Rw.02/Rt.04 tersebut kini memasuki tahap pengerjaan. Progresnya sudah mencapai sekitar 90 persen dari target yang ditentukan,” ungkap Audi sebagai Kaur Pembangunan Desa Tapanrejo.
Audi juga menambahkan, “Jalan tersebut memiliki panjang 500 meter dan lebar 3 meter, dengan alokasi dana untuk pembangunan jalan ini berasal dari Dana Desa (DD) kurang lebih sebesar Rp 170 juta.”
Hal ini menjadi langkah strategis Pemdes untuk melindungi lahan pertanian warga, sehingga keberlanjutan produksi pangan desa tetap terjaga, serta sepanjang jalan yang baru nantinya bisa menjadi jalan tembusan ke desa lain.
“Dan memang tanahnya harus diperkuat dengan plengsengan, Sehingga bila musim hujan tiba tanah sepanjang jalan tidak mudah longsor atau tergerus oleh air sungai,” tegasnya.
Terpisah saat ditemui media ini dikantornya, Sekretaris Desa Tapanrejo M. Hasyim, menuturkan bahwa terkait dengan kegiatan ketahan pangan pemerintah desa mengadakan plengsengisasi terutama di jalan-jalan yang menuju pertanian.
“Untuk mendukung khususnya masyarakat petani karna jalan yang menuju kumendung itu menjadi akses satu-satunya jalan yang harus dilalui, maka pemdes tapanrejo mengadakan pembangun jalan menuju DAM mendung satu, pasalnya itu saluran yang mengairi satu dusun Krajan, sekitar ada enam K Blok masyarakat petani yang membutuhkan air,” tuturnya.
Oleh karena itu harapan masyarakat petani khususnya dusun Krajan menginginkan bahwa jalan harus ada, dengan adanya anggaran tahun 2024 ini, kita sepakat melalui musrenbangdes realisasi proyek pembangunan plengsengisasi dilaksanakan.
“Mudah-mudahan pembangunan tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat petani, dengan adanya sarana pendukung ini, diharapkan produksi dan kualitas pertanian di desa Tapanrejo akan semakin meningkat. Sehingga, memberi dampak positif bagi ekonomi warga,” tuntasnya. (yyk)