Gong pemilihan kepala daerah pada tanggal 27 Agustus 2024 sudah dimulai di beberapa daerah yang ada di Indonesia termasuk salah satunya ada di Banyuwangi. Hampir semua partai baik yang di parlemen maupun non parlemen memberikan dukungannya kepada petaha yaitu Ipuk Fiestiandani dan pasangannya Mujiono, hanya tersisa Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) yang mengusung calon sendiri yaitu Gus Makki dan Ali Ruchi.
Tentu para partai politik yang mengusung petahana memilikk dasar dan perhitungan sendiri tentang sepak terjang petahana dalam hal kinerja. Terbukti, era kepemimpinan Ipuk Fiestiandani berdasarkan data yang ada tingkat kemiskinan turun dan pembangunan untuk kemajuan Banyuwangi juga maksimal. Hal itu tentu tidak lepas dari peran Mujiono selaku Sekda yang kini maju sebagai wakil Bupati mendampingi Ipuk bersama jajaran atau tim pemerintah kabupaten Banyuwangi yang lain.
Peran Mujiono saat menjadi sekda ternyata berhasil menghipnotis rekan kerja yang ada di legislatif maupun mitra kerja yang lain. Sepak terjang Ipuk dalam memimpin Banyuwangi yang tidak genap 5 tahun sangat maksimal untuk masyarakat meskipun masih ada yang harus diselesaikan. Terlepas ada yang tidak puas dengan kepemimpinan Ipuk, namun bagi penulis lebih realistis yang sudah bekerja daripada yang belum melakukan apa – apa.
Kini yang diuji adalah peran parpol yang mengusung petahana yang notabennya adalah pemilik kursi yang banyak di legislatif. Tentu perolehan kursi itu didapat dari pendukung atau massa masing – masing partai yang besar. Hemat penulis, petahana harus menang paling tidak 70 persen dengan didampingi parpol besar. Mesin politik masing – masing parpol pendukung petahana tentunya sudah mulai dipompa, karena disinilah komitmen dan konsistensi parpol pengusung diuji kelayakan dan keseriusannya untuk memenangkan pasangan petahana.
Petahana tak ilingke (saya ingatkan) jangan jumawah, perhitungan diatas kertas memang banyak yang menilai petahana menang, namun hal itu selayaknya dibuktikan bersama rakyat Banyuwangi, parpol pengusung, relawan yang ada. Menang secara bermartabat dan terhormat harus diwujudkan dalam bentuk pelantikan Ipuk – Mujiono sebagai Bupati dan wakil Bupati 2024 – 2029.
*Penulis: Veri Kurniawan S.St.,S.H
