SIDOARJO (SUARAINDONESIA.NET) Ir H Bambang Haryo Soekartono, anggota terpilih DPR RI dapil Surabaya-Sidoarjo dari Partai Gerindra meninjau Terminal Purabaya, Bungurasih, Waru, Sidoarjo pada Kamis (18/7/2024) sore. Kehadiran tokoh masyarakat yang juga aktif di Masyrakat Transportasi Indonesia ini ingin mengetahui secara langsung kondisi terkini terminal Purabaya dari sisi pelayanannnya.
Saat meninjau terminal Purabaya, BHS secara langsung melihat kegiatan dari pada terminal Purabaya. Dimana terminal ini terminal hope wilayah Jatim, terminal antar provinsi, dan terminal yang paling seluruh Indonesia dan terluas di Asia Tenggara ini sudah mulai ada pembenahan pelayanan.
“Saya ingin melihat pelayannnya bagaimana, dibandingkan empat bulan lalu sekarang jauh sudah lebih baik, terus ada pembenahan pelayanan,” kata Ir H Bambang Haryo Soekartono, seusai meninjau Terminal Purabaya Kamis (18/7/2024) sore.
Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini juga berdialog langsung dengan beberapa penumpang terkait kondisi dan pelayanan yang ada. Dari tinjauan dilokasi, ada beberapa pelayanan yang sudah mulai dilakukan perbaikan. Seperti ada pelayanan ruang informasi baru, ruang tunggu yang nyaman dan recana ada pengembangan pelayanan lounge atau ruang tunggu seperti yang ada di bandara, termasuk sudah ada layanan fasilitas WiFe gratis.
“Masalah sterilisasi pada saat penumpang sudah membeli tiket dan masuk ke koridor kebarangkatan yang sudah steril, ini yang penting dilakukan,” tegas BHS panggilan akrab Ir H Bambang Haryo Soekarono.
Pihaknya melihat yang ada di Terminal Tipe A Purabaya cukup baik, hanya saja fasilitas hiburan televisi, sarana pujasera untuk makan, loket penjualan tiket dari masing-masing perusahaan bus bisa disiapkan. Dan diharapkan adanya sterilisasi di ruang wilayah keberangkatan penumpang saat akan naik bus yang saat ini wilayah tersebut masih tidak steril, dimana masih banyak selain petugas dan penumpang yang ada di wilayah tersebut.
Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini juga mengapresiasi dilakukannnya digitalisasi untuk tiketing, namun dirinya memberi catatan untuk tetap mengakomidir masyarakat kalangan menengah ke bawah dengan tetap bisa melakukan cara manual. Lantaran pengguna terminal Purabaya masih didominasi kalangan menengah ke bawah.
Sedangkan terkait integrasi antar moda transportasi di Terminal Purabaya pihaknya menilai sudah cukup bagus . Karena hampir semua moda transportasi sudah terkoneksi, seperti angkutan antar kota, transportasi publik bus menuju da dari bandara dll. Pihaknya juga mendorong terintegrasinya kereta api ke terminal Purabaya mengingat saat ini KA sudah double track jurusan Surabaya-Malang, maupun tujun Surabaya-Sidoarjo.
“Kebetulan terminal ini cukup bagus mampu terintregasi dengan kereta api yang perlu direalisasikan. Ini akses menuju ke mana mana, dari terminal ini cukup banyak, strategis sekali, integrasinya perlu segera diperbagus, lebih disempurnakan,” tegas Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim ini.
Founder BHS Peduli ini juga meminta agar pihak pengelola terminal untuk memfasilitasi transportasi rakyat kecil untuk bisa masuk ke akses terminal Purabaya, yakni transportasi roda dua seperti grab atau gojek. Pelayanan klinik medis juga dibutuhkan, tidak hanya untuk konsumen tapi juga pengemudi dan krunya untuk memastikan mereka tidak ada kendala kesehatan saat melayani para penumpang.
“Semua terminal tipe A yang ada di Indonesia saya berharap mempunyai standarisasi pelayanan minimum, serta kenyamanan dan keamanan yang distandarisasikan secara nasional seperti yang ada di negara-negara Asia Tenggara lainnya,” pungkas penasehat utama PT Dharma Lautan Utama ini.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II, Mangasi Sinaga, SE, SH, MM didampingi Kepala Terminal Purabaya M Badik mengaku senang dengan kehadiran Ir H Bambang Haryo Soekartono. Pihaknya menilai sosok BHS bisa menjadi sosok tokoh masyrakat yang bisa bertukar pikiran dan berdialog bagaimana turut memajukan terminal Purabaya.
Dikatakan, pihaknya terus mengembangkan pelayanan pelayanan baru yang ada di Terminal Purabaya meski saat ini kondisinya tidak lagi bisa menggantungkan dari dana APBD maupun APBN. Sengkan pelayanan yang terus dilakukan seperti akan membangun louge eksekutif, layanan yang non kemersial seperti sudah ada perpustakaan, rencana pelayanan pengisian bahan bakar bus sekaligus layakan paket kargo dan layanan paket.
“Semua itu kami berharap tahun ini bisa terealisasi semua,” katanya.
Saat ini pihaknya memaksimalkan pembiayaan non pemerintah karena dukungan anggaran dari pemerintah masih kurang. Disampaikan saat ini luas lahan terminal Purabaya seluas 12 hektar itu per harinya kedatangan 1.08 4 bus dan 1.064 keberangkatan bus. Rinciannya untuk kedatangan bus kota rata rata sehari ada 80 bus, AKDP 643 bus, AKAP 361 bus, penumpang berangkat 12.123 orang dan penumpang berangkat 17.771 orang per harinya.
“Pengembangan pelayanan terminal Purabaya ini kami punya visi terminal yang menyenangkan. Jadi yang kesini harus datang dengan senyum dan gembira,” kata Mangasi Sinaga.
Untuk mewujudkan hal itu salah satunya pelayanan akan terus ditingkatkan dan dilengkapi, seperti akan menambah layanan taman baca dan museum transportasi, layanan taman lalu lintas, taman bermain, pelayanan fasilitas kelompok rentan dan kerkebutuhan khusus hingga layanan kesehatan pijat refleksi kesehatan. (SI)