JAKARTA (SUARAINDONESIA.NET) Menteri BUMN RI Erick Thohir berhasil meraih ‘pole position’ atau posisi terdepan menyalip elektabilitas calon wakil presiden (cawapres) dari para ketua umum (ketum) partai politik (parpol). Elektabilitas Erick Thohir merangsek naik meninggalkan para ketum parpol yang telah lama berada di peta perpolitikan nasional.
Berdasarkan hasil survei terbaru dari lembaga Poltracking Indonesia periode 16-22 Mei, elektabilitas Erick Thohir bersaing ketat dengan Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno di posisi pertama dalam simulasi surat suara 10 nama cawapres 2024. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menyatakan elektabilitas mantan Wagub DKI Jakarta tersebut adalah 15.5%, sedangkan Erick Thohir sebesar 12.4%.
“Simulasi surat suara 10 nama Cawapres 2024, angka elektabilitas dari setiap kandidat yaitu Sandiaga Salahuddin Uno 15.5%, Erick Thohir 12.4%,” tutur Hanta dalam rilis survei bertajuk “Proyeksi Kandidat Kuat Kandidasi Pilpres 2024″ di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (09/06/2022).
Sedangkan, ketum parpol seperti Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berada di posisi 3 dan Ketum Golkar Airlangga Hartato di posisi 7. Jauh di bawah, terdapat Muhaimin Iskandar di posisi 10.
Dalam angka, perolehan elektabilitas dalam simulasi surat suara 10 nama adalah Agus Harimurti Yudhoyono 11.7%, Ridwan Kamil 8.1% dan Puan Maharani 6.8%. Disusul Khofifah Indar Parawansa 4.9%, Airlangga Hartarto 4.5%, Andika Perkasa 2.8%, Mahfud MD 2.2% dan Muhaimin Iskandar 0.7%.
Dengan demikian, Erick Thohir dikatakan masuk sebagai figur cawapres potensial ketimbang para ketum parpol. Berdasarkan berbagai data survei dari beberapa lembaga, Erick Thohir selalu tampil konsisten di atas 5% dalam elektabilitas cawapres.
“Terdapat lima figur kuat calon wakil presiden yang selalu konsisten berada dalam lima besar elektabilitas dengan angka di atas 5%, yaitu Sandiaga Salahuddin Uno, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono, Ridwan Kamil dan Puan Maharani,” jelas Hanta.
Tambahan informasi, survei dilakukan pada 16-22 Mei 2022 dengan metode multistage random sampling. Jumlah sampel adalah 1.220 responden dengan margin of error (MoE) +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia dan diambil secara proporsional. (SI/RED)