JAKARTA (SUARAINDONESIA.NET) Menteri BUMN Erick Thohir menggerakkan perusahaan pelat merah untuk memberdayakan wisata lokal. Pasalnya, pemberdayaan potensi wisata lokal bisa meningkatkan pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita harus kembali refocus, menyiapkan yang namanya wisata lokal,” ujar Erick.
Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian BUMN, sebelum pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia, dari 100 persen wisatawan, 70 persen di antaranya merupakan wisata lokal. Dengan total transaksi yang mencapai Rp 1.400 triliun.
“Hanya 28 persen wisata asing dan nilai ekonomi wisata lokal itu sampai Rp 1.400 triliun,” kata dia.
Oleh sebab itu, Erick mengatakan Kementerian BUMN terus berbenah melakukan persiapan untuk bisa mengoptimalkan dan memberdayakan kembali wisata lokal. Sehingga dapat menarik kembali wisatawan domestik untuk mengunjungi tempat wisata yang ada.
“Karena itu kami BUMN menyiapkan juga sekarang terus membangun tempat-tempat tujuan wisata. Kita sedang membangun wisata di Bali, di Toba dan banyak hal lain,” ujar mantan Presiden Inter Milan FC tersebut.
Beberapa waktu lalu Erick bersama Presiden Joko Widodo juga baru meresmikan Indonesia Journey (InJourney) Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung yang bersifat ekosistem multi sektor. Kehadirian InJourney menciptakan ekosistem pariwisata terlengkap dan terbesar di Asia Tenggara dari hulu hingga ke hilir.
Terakhir, Erick yang juga Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk ikut terlibat mengoptimalkan potensi wisata lokal. Di mana Erick memerlukan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku UMKM hingga para konten kreator lokal untuk mempromosikan wisata Indonesia. “Tentu ini menjadi bagian bagaimana kita berkolaborasi dengan para kreator lokal dan pemerintah daerah,” tutupnya. (RED)