SURABAYA (SUARAINDONESIA.NET) Kepengurusan Wanita LDII Jatim yang baru saja dilantik menggelar seminar wanita bertema Mewujudkan Ketahanan Rumah Tangga Menuju Indonesia Tangguh. Kegiatan ini sekaligus penanda kerja perdana dari pengurus Wanita LDII Jawa Timur masa bakti 2021-2025 yang baru saja dilantik di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Annur, Surabaya, Sabtu, 18 Desember 2021.
“Di masa pandemi banyak sekali yang menyebabkan ketahanan rumah tangga itu terganggu. Salah satunya perceraian yang timbul gara-gara suaminya kena PHK yang membuat ketahanan ekonomi di dalam rumah tangganya hancur. Istri tidak tahan, akhirnya menggungat suaminya,” kata Hj. Emie Santoso, Ketua Wanita LDII Jawa Timur, kepada awak media usai pelantikan.
Seminar Wanita tersebut sekaligus penanda diawali masa kerja Wanita LDII Jawa Timur masa bakti 2021-2025. Melihat permasalahan itu, Wanita LDII Jatim membekali kaum perempuan dalam mengelola ketahanan rumah tangga.
“Seorang istri harus bisa mengendalikan emosi dan menempatkan diri. Selain itu, seorang istri berperan sebagai ibu yang tangguh sehingga tercipta ketahanan keluarga yang baik,” tegasnya.
Pihaknya menambahkan, dengan terciptanya ketahanan keluarga yang harmonis akan lahir generasi yang unggul dan bangsa Indonesia siap menghadapi bonus demografi menuju Indonesia emas 2045. Pelantikan Wanita LDII Jawa Timur dilakukan oleh Ketua DPW LDII Jawa Timur KH. Moch. Amrodji Konawi dan dihadiri Asisten III Administrasi Umum Setdaprov Jatim Syaikhul Ghulam mewakili Gubernur Khofifah serta para undangan lainnya.
Seusai pelantikan acara dilanjutkan diskusi panel dengan mengundang narasumber Ketua Aisyiyah Jatim Hj. Siti Dalilah Candrawati, Wakil Ketua Muslimat NU Jatim Hj. Udji Asiyah melalui daring serta Ketua DPP LDII Koordinator Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga Hj. Siti Nurannisaa Paramabekti.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur KH. Moch. Amrodji Konawi mengatakan kaum perempuan harus bisa menjadi istri yang tangguh saling menguatkan dalam berumah tangga. “Tangguh dalam artian mendukung dan patuh kepada suami dalam segi ubudiyah maupun amaliyah,’ katanya.
Ditambahkan, keluarga dalam rumah tangga merupakan komponen kecil dari sebuah negara tetapi mempunyai peran yang sangat besar untuk menguatkan negara karena setiap rumah tangga yang baik maka akan terwujud wilayah yang baik. “Wilayah yang baik akan menciptakan kekuatan bagi negara menjadi negara yang kuat,” pungkasnya. (SI)