SURABAYA (SUARAINDONESIA.NET)Rapat Koordinasi Asosiasi Pendidikan Menengah Farmasi Indonesia (APMFI) Korwil Jawa Timur Tahun 2021, dilaksanakan di Kota Pahlawan, Surabaya. Acara tersebut digelar di Mercure Surabaya Grand Mirama pada Selasa, 9 November 2021.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Kurniawan Hary P., ST., MM., selaku Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Muhamad Yoto, S.KM., M.Kes. selaku Kepala SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Dr. Kisyanto selaku Sekjen MKKS SMKS Jawa Timur dan Sekjen FKKS SMKS Nasional. Dengan tema “Aspek Legaldan Sosialisasi Kompetensi Lulusan SMK Farmasi, Persiapan PKL Hybird Tahun Pelajaran 2021/2022, dan Focus Group Discussion (FGD) Bersama DUDI Farmasi di Jawa Timur”,.
Rakor ini dihadiri oleh 56 Kepala SMK dari program keahlian kesehatan dari seluruh kota Jawa Timur. Pada kegiatan tersebut, ada dua agenda yang penting, yang pertama adalah penyerahan Surat Tanda Tercatat Asisten Tenaga Kesehatan (STTATK) oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur kepada sekolah anggota APMFI yang telah melaporkan lulusannya kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
“Setiap institusi pendidikan Asisten Tenaga Kesehatan wajib melaporkan lulusan Asisten Tenaga Kesehatan kepada dinas kesehatan provinsi paling lambat 3 (tiga) bulan setelah kelulusan dan dilakukan dalam rangka pencatatan oleh dinas kesehatan provinsi,” Kata Yoto selaku Kepala SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur pada sambutannya.
Agenda yang kedua, yaitu Focus Group Discussion (FGD) Bersama DUDI Farmasi di Jawa Timur yang dihadiri oleh perwakilan PT Kimia Farma, Apotek K-24, dan GP Jamu Jawa Timur. Hasil Focus Group Discussion (FGD) tersebut adalah akan dijalinnya kerja sama MOU dengan PT Kimia Farma, Apotek K-24, dan GP Jamu Jawa Timur untuk menuju SMK berbasis Industri.
Sedangkan menurut Kurniawan selaku Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam sambutannya menyampaikan dengan diterbitkannya Surat Tanda Tercatat Asisten Tenaga Kesehatan (STTATK) oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur ini adalah sebuah langkah besar.
Dimana mulai sekarang lulusan dari SMK Kesehatan diakui kedudukannya sesuai perudang-undangan, semoga ini langkah awal yang akan semakin membuat maju SMK bidang kesehatan, dan apresiasi setinggi-tingginya untuk APMFI korwil Jawa Timur yang telah berhasil menjadi wadah bagi SMK bidang Kesehatan.
Dikesempatan yang sama, Sekjen MKKS SMKS Jawa Timur dan Sekjen FKKS Nasional menyampaikan dalam sambutannya kegiatan ini sangat luar biasa bermanfaat bagi anggota APMFI, banyak pemateri dari industri yang luar biasa.
“Bapak dan Ibu Kepala SMK mendapatkan gambaran untuk menerapkan budaya keja yang sesuai standar industri di sekolah, dan apresiasi yang luar biasa untuk APMFI korwil Jawa Timur yang selalu berfikir keras untuk lulusannya, baik dari aspek legal dan keterserapan oleh DUDI,” Kata Dr. Kisyanto.
Pada kesempatan ini pula, APMFI korwil Jawa Timur juga memberikan Apresiasi kepada anggotanya yang telah berhasil meraih juara 5 dalam LKS Farmasi Nasional Tahun 2021 yaitu SMK Farmasi Maharani Malang.
Dengan di damping oleh Ketua APMFI Korwil Jawa Timur dan Sekjen MKKS SMKS Jawa Timur, piagam penghargaan diserahkan oleh Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur kepada SMK Farmasi Maharani Malang.
“Anggota APMFI korwil Jawa Timur sangat menunggu-nunggu kegiatan ini, dengan diterbitkan STTATK lulusan SMK Kesehatan sudah diakui secara undang-undang dan dengan rapat koordinasi ini banyak sekali informasi terbaru.Seperti digital platform dari PT Obat Inovasi Indonesia yaitu Obat Apps, PT Kimia Farma, Apotek-K24, dan GP Jamu Jawa Timur, semoga dengan adanya FGD itu kita bisa semakin melihat peluang dan bekerja sama guna anak didik kita ke depan,” Kata Apt. Andri Priyoherianto, S.Farm., M.Si. selaku ketua APMFI Korwil Jawa Timur. (M.Anas)