SUMATERA BARAT (SUARAINDONESIA.NET) Masyarakat di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat diajak untuk bijak bermedia digital. Ajakan itu terangkum dalam gerakan nasional digital 2021 yang digelar melalui zoom dengan menghadirkan keynote speaker H. Mahyeldi Ansharullah,SP, Gubernur Provinsi Sumatera Barat.
Serta mendatangkan nara sumber seperti Nono Suparno, praktisi periklanan dan konsultan media cetak, elektronik dan digital. Yevri Fuadi selaku kepala SMK 1 Baso, Fadli Jamal Staf Ahli Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Ibu Diena Haryana pendiri Sejiwa, Ridzky Surya public figure dan moderator Syam Mudho.
“Informasi Digital adalah proses mengubah berbagai informasi, kabar, atau berita dari dulunya adalah format analog menjadi format digital sehingga lebih mudah untuk untuk diproduksi, disimpan, dikelola, dan disebarkan,” kata Nono Suparno, Direktur Surabaya Ad, saat menjadi pembicara, Selasa, 12 Oktober 2021.
Disebutkan, informasi yang digitalisasi dapat disajikan dalam bentuk teks, angka, audio, kita kirim voice note, rekaman yang semuanya itu adalah informasi Digital. Untuk temanya bermacam-macam mulai tentang ideologi, sosial, kesehatan,pendidikan dan bisnis.
“Nah semua informasi ini kini memasuki era digitalisasi, kenapa ? Karena Lebih terdokumentasi dan dapat diakses oleh banyak orang. Informasi digital sekarang menjadi konten dari informasi dan komunikasi, apapun yang kita kirim, apapun yang kita upload menjadi sebuah konten informasi dan komunikasi. Hal ini akan sampai dengan cepat ke berbagai daerah dan tujuan informasi dengan jauh lebih cepat dengan adanya perkembangan tekhnologi informasi komunikasi digital,”terangnya.
Kejadian yang sedang berlangsung saat ini, misal informasi kemacetan jalan raya, ada kecelakaan, ada info kekinian, ada bom, ada kekacauan apa atau ada info sesuatu event besar itu. Semua cepat tersebar hingga ke pelosok area, asal ada jaringan internet di masing-masing area tersebut.
“Tekhnologi informasi digital sekarang berkembang dan terus update dan upgrade, jadi kita harus rajin ngikuti. Berbagai media komunikasi informasi digital bermunculan, ada Email, whatsapp, line, mungkin nanti apa lagi, sekarang mungkin ini yang kita terima, ada Youtube, ada Instagram, instagram pun nambah menjadi Instragram TV, semuanya akan mengupgrade terus, dulu zoom hanya dipake untuk meeting2 tertentu di perusahaan, nah sekarang semua orang sudah bisa menggunakan seperti kita sekarang ini,” tambahnya.
Tiap orang memiliki lebih dari 1 platform media, tiap orang punya WA, instragram, FB, bahkan sekarang sudah banyak yang punya youtube. Dan tiap hari melakukan aktifitas di masing-masing platform media tersebut.
“Jadi dengan tekhnologi informasi digital, informasi bisa terkirim lebih luas hingga ke seluruh dunia,” imbuhnya.
Dikatakan, apa yang dilakukan di dunia maya dengan sosmed terekam bagus datanya. Dan hal ini berarti akan membawa dampak baik positif maupun negative ke jejak digitan.” Semua yang kita lakukan,mengirim pesan, upload foto, upload konten, upload video, membuat komentar dan lain lain dengan aktifitas kita dunia digital terekam dalam jejak digital, meski sudah dihapus,” urainya.
Untuk itu,pihaknya mengimbau agar masyarakat berhati-hatilah, waspada, jaga keamanan akun dan bijaklah dalam bersosmed. Termasuj berhati-hati dalam berkomentar karena semua terekam di jejak digital anda.
“Banyak kasus hukum yang teridentifikasi karena analisa di jejak digital • Komentar apa yang diungkapkan, komunitas apa yang diikuti semua terekam,” tegasnya.
Ketua bidang media (elektronik, cetak dan digital) P3I (persatuan perusahaan periklanan Indonesia) Jawa Timur ini menambahkan jika kurang waspada, tanpa kos cek, seseorang tergoda untuk ikut menyebarkan beriita hoax tersbut. Sehingga berujung ke permasalahan hokum karena jejak digitalnya.
“Lebih detail tentang informasi digital, identitas digital dan jejak digital serta seputar HOAX ikuti Webinar dalam Gerakan Nasional digital 2021 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan dengan tema “KIAT KIAT MELAWAN HOAKS” pada Hari: Kamis, 14 Oktober 2021, pukul:09.30 WIB sampai selesai,’” terang Nono Suparno yang juga FouderLembaga Pendidikan RI Satu (Baca cepat dan MEF-May English Forum).
Pihaknya akan kembali sharing tentang “Informasi digital, identitas digital dan rekam jejak digital. Terbuka untuk umum dan dari daerah manapun! Pendaftaran melalui tautan (Link registrasi) : https://event.literasidigital.id/form/14802. (RED)